Ahmad Yani: Mengurus Masjid Harus Sepenuh Jiwa dan Raga

Jakarta, 18 Mei 2025 – Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam membina dan memotivasi para penggerak masjid melalui kajian subuh yang sarat makna. Bertempat di Masjid Nurul Iman, Hotel Tavia Heritage, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari DMI Pusat, Drs. H. Ahmad Yani, yang menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pengelolaan dan peran strategis masjid dalam kehidupan umat.

Dalam kajian bertema “Menjadikan Masjid Sebagai Pusat Kehidupan Umat”, Ahmad Yani menekankan empat poin utama yang harus menjadi perhatian bersama:

Bangun Masjid Jika Dibutuhkan
Masjid dibangun bukan untuk sekadar simbol atau kemewahan, melainkan karena memang ada kebutuhan nyata di tengah masyarakat. “Jangan sekadar membangun, tapi pastikan ada yang memakmurkan. Masjid harus hadir karena kebutuhan umat, bukan ego kelompok,” tegasnya.
Pelihara Masjid Secara Optimal
Setelah dibangun, masjid wajib dijaga dan dirawat. Kebersihan, kenyamanan, estetika, dan sirkulasi udara harus menjadi perhatian utama. “Masjid harus memberi ketenangan. Jamaah akan datang bila merasa nyaman secara fisik dan spiritual,” jelas Ahmad Yani.
Rajinlah Mendatangi Masjid, Terutama untuk Salat Berjamaah
Umat Islam diimbau untuk tidak sekadar berharap masjid ramai, tetapi juga aktif mendatanginya. “Datangi masjid, ramaikan dengan ibadah dan aktivitas positif. Jangan sampai masjid sepi karena kita sendiri tidak hadir,” ujarnya.
Mengurus Masjid Harus dengan Pengorbanan
Menjadi bagian dari takmir atau pengurus masjid adalah bentuk ibadah yang membutuhkan ketulusan dan dedikasi. “Mengurus masjid harus total. Ini bukan tugas biasa, tapi ladang pahala yang luar biasa,” katanya dengan semangat.

Kajian yang diikuti oleh para peserta Rakernas dan pengurus masjid dari berbagai daerah ini berjalan dengan khidmat. Kehadiran Ahmad Yani memberi suntikan semangat baru, terutama bagi para pegiat masjid yang berada dalam barisan DMI di berbagai tingkatan.

Wakil Ketua DMI Wilayah Sumatera Selatan turut hadir dan menilai bahwa nilai-nilai yang disampaikan Ahmad Yani akan menjadi bekal penting dalam pembinaan masjid-masjid di daerah.
“Masjid adalah pusat pemberdayaan umat. Maka mari kita jaga, rawat, dan makmurkan bersama-sama,” ujar beliau.